Mesin Dedak Bekatul | Solusi Sekam yang Menumpuk

Proses penggilingan padi untuk dijadikan beras pada tempat penggilingan selalu menyisakan sekam atau kulit padi dalam jumlah banyak. Sekam akan terus menumpuk dan menggunung setiap kali ada proses penggilingan. Tumpukan sekam ini seringkali mengganggu pandangan dan juga lingkungan jika tidak segera ditangani.
Selain mengganggu lingkungan, tumpukan sekam yang menggunung juga amat sayang sekali bila dibiarkan begitu saja terlebih juga akan memenuhi space tempat. Sekam yang menumpuk tersebut bisa difungsikan untuk sesuatu yang lain yang lebih bermanfaat. Solusi terbaik mengatasi tumpukan sekam adalah;
1. Dijadikan bahan bakar dapur
Beberapa warga di pedesaan masih mengandalkan tungku atau pawon untuk memasak. Selain kayu bakar, sekam juga dapat dijadikan sebagai bahan bakar. Meskipun api yang dihasilkan tidak besar, namun sekam mampu bertahan lama setelah dibakar.
2. Dijadikan bahan pembakaran bata
Para produsen dan pembuat batu bata merah, banyak diantara mereka yang menggunakan sekam sebagai bahan pembakaran ketimbang kayu bakar. Disamping hemat biaya, sekam mampu bertahan untuk kurun waktu relatif lama dalam pembakaran.
3. Dijadikan dedak bekatul
Solusi terbaik dari sekam yang menggunung adalah menjadikannya dedak bekatul. Dalam pemahaman kebanyakan orang, dedak bekatul adalah sekam yang digiling halus dimana biasanya dijadikan pakan ternak. Dedak hasil gilingan sekam bisa anda jual kembali dan menghasilkan uang.
Untuk mendaur ulang sekam untuk dijadikan dedak bekatul, sekam tentunya harus digiling terlebih dahulu menggunakan mesin penggiling dedak bekatul. Mesin penggiling yang digunakan adalah mesin giling dedak seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.
Mesin giling tersebut mampu menggiling sekam dengan cepat dimana pengguna bisa memilih sendiri ukuran atau tingkat kelembutan hasil gilingan. Mesin tersebut adalah garapan Kembar Teknika yang diperuntukkan bagi anda yang kesulitan menangani sekam yang menumpuk tinggi.